Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi

admin

Kami tahu betul bahwa teman-teman sedang kesulitan atau bingun terkait apa perbedaan sertifikasi kompetensi dan profesi.

Banyak sekali teman-teman Ditekindo yang menanyakan seputar apa perbedaan sertifikasi kompetensi dan profesi.

Nah, jadi pada kesempatan kali ini kami akan memberikanmu informasi atau artikel seputar perbedaan sertifikasi kompetensi dan profesi.

Yuk langsung saja simak artikel dibawah ini agar kamu mendapatkan jawabannya!

Apa Itu Sertifikasi Kompetensi dan Profesi?

Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi

Nah, sebelum kamu masuk kedalam pembahasan perbedaan sertifikasi kompetensi dan profesi, kami sarankan untuk kamu ketahui terlebih dahulu apa itu sertifikasi kompetensi dan profesi

Sertifikasi kompetensi adalah proses pemberian sertifikat yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui asesmen kompetensi yang merujuk pada standar kompetensi kerja nasional, standar internasional, atau standar khusus lainnya.

Pelaksanaan asesmen ini diatur oleh pemerintah Indonesia melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 2018, yang menugaskan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sebagai lembaga yang memastikan pengembangan kompetensi di Indonesia.

Berdasarkan kebijakan ini, BNSP adalah lembaga resmi yang berwenang menerbitkan sertifikasi kompetensi. Sertifikat yang diterbitkan oleh BNSP didasarkan pada hasil uji sertifikasi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah terlisensi.

Sedangkan, sertifikasi profesi adalah proses pemberian sertifikat untuk profesi atau keahlian tertentu yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang berkaitan dengan profesi tersebut, merujuk pada standar kompetensi kerja nasional, standar internasional, atau standar khusus lainnya.

Sertifikasi profesi biasanya diselenggarakan oleh asosiasi profesi terkait atau badan yang dibentuk oleh asosiasi tersebut.

Misalnya, jika seseorang ingin mendapatkan sertifikasi profesi kebidanan, mereka bisa mengikuti sertifikasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Bidan Indonesia (IBU).

Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi

Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi
Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi
AspekSertifikasi KompetensiSertifikasi Profesi
CakupanLebih umum, dapat diberikan untuk berbagai jenis pekerjaanLebih spesifik, hanya diberikan untuk pekerjaan tertentu
StandarMengacu pada standar kompetensi kerja nasional, internasional, atau standar khusus lainnyaMengacu pada standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi terkait
PenyelenggaraDapat dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) yang terakreditasiDilakukan oleh organisasi profesi yang berwenang
TujuanMeningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerjaMeningkatkan profesionalisme dan kredibilitas pekerja di bidang tertentu
ManfaatMeningkatkan peluang kerja, mendapatkan gaji yang lebih tinggi, dan meningkatkan kepercayaan diriMeningkatkan peluang kerja di bidang profesi tertentu, mendapatkan pengakuan dari masyarakat, dan meningkatkan gaji

Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Sertifikasi Kompetensi atau Profesi

Memilih sertifikasi yang tepat adalah langkah penting dalam meningkatkan karir.

Sertifikasi tidak hanya memberikan pengakuan atas pengetahuan dan keterampilan Kamu, tetapi juga dapat membuka peluang kerja baru dan meningkatkan daya saing di pasar tenaga kerja.

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih sertifikasi:

1. Relevansi dengan Karier Kamu

  • Pastikan sertifikasi yang Kamu pilih relevan dengan bidang pekerjaan Kamu saat ini atau yang ingin Kamu geluti di masa depan.
  • Evaluasi apakah sertifikasi tersebut akan membantu Kamu meningkatkan kemampuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sehari-hari.
  • Sesuaikan sertifikasi dengan tujuan karir jangka pendek dan jangka panjang Kamu.

2. Pengakuan Industri

  • Pilih sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga penerbit yang diakui dan memiliki reputasi baik di industri Kamu.
  • Cari tahu sertifikasi mana yang paling banyak dicari oleh perusahaan di bidang Kamu.
  • Pertimbangkan sertifikasi yang diakui secara internasional jika Kamu ingin bekerja di lingkungan yang lebih global.

3. Biaya dan Waktu

  • Bandingkan biaya pendaftaran dari berbagai lembaga penyelenggara sertifikasi.
  • Pertimbangkan biaya untuk membeli buku, kursus, atau materi pembelajaran lainnya.
  • Evaluasi berapa lama waktu yang Kamu butuhkan untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian sertifikasi.
  • Beberapa sertifikasi mungkin menawarkan kesempatan magang atau program pelatihan yang dapat membantu Kamu mempersiapkan diri.

4. Persyaratan Pendaftaran

  • Pastikan Kamu memenuhi persyaratan pendidikan minimal yang ditetapkan oleh lembaga penyelengara sertifikasi.
  • Beberapa sertifikasi mungkin mensyaratkan pengalaman kerja di bidang terkait.
  • Jika ujian sertifikasi dilakukan dalam bahasa asing, pastikan Kamu memiliki kemampuan bahasa yang memadai.

5. Konten Sertifikasi

  • Periksa secara detail materi pembelajaran yang akan diujikan dalam sertifikasi tersebut.
  • Pastikan sertifikasi tersebut akan membantu Kamu mengembangkan keterampilan yang relevan dengan bidang pekerjaan Kamu.

6. Proses Sertifikasi

  • Cari tahu bagaimana cara mendaftar dan mengikuti ujian sertifikasi.
  • Perhatikan jadwal ujian yang tersedia dan pastikan sesuai dengan waktu yang Kamu miliki.
  • Format ujian: Pelajari format ujian, apakah berupa soal pilihan ganda, essay, atau praktikum.

7. Manfaat yang Didapatkan

  • Sertifikasi dapat meningkatkan peluang Kamu untuk mendapatkan kenaikan gaji.
  • Sertifikasi dapat membuka pintu menuju posisi yang lebih tinggi atau pekerjaan baru.
  • Kamu akan berkesempatan untuk bertemu dengan profesional lain di bidang Kamu melalui program sertifikasi.
  • Meraih sertifikasi dapat meningkatkan kepercayaan diri Kamu dalam menjalankan tugas.

Baca Juga : Biaya Sertifikasi BNSP

Penutup

Nah, mungkin itu saja yang bisa kami berikan seputar Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi, semoga dengan adanya artikel Perbedaan Sertifikasi Kompetensi dan Profesi ini bisa berguna bagi rekan-rekan semua.

Terimakasih!


FAQ

Apa pentingnya sertifikasi kompetensi?

Sertifikasi Kompetensi Meningkatkan Profesionalisme Kerja

Apa tujuan dari sertifikasi?

Sertifikat membantu menjaga dan meningkatkan standar profesional dalam industri atau bidang tertentu. Ini memastikan bahwa individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memenuhi standar ini.

Bagaimana seseorang dapat memperoleh sertifikasi profesi?

Untuk mendapatkan sertifikasi profesi, seseorang harus mengikuti program pendidikan dan pelatihan yang ditetapkan oleh BNSP atau LSP yang bersangkutan.

Apa pentingnya memiliki sertifikasi profesi?

Meningkatkan daya saing di dunia kerja : Sertifikasi profesi merupakan bukti tertulis bahwa seorang mahasiswa memiliki kompetensi di bidang tertentu.

Tags

Related Post

Tinggalkan komentar