Uji Kompetensi BNSP

Hallo teman-teman Ditekindo👋🏻 pada pembahasan kali ini kami akan memberikanmu beberapa informasi terkait uji kompetensi bnsp.

Sekarang ini, sertifikat kompetensi menjadi bagian yang sangat penting yang harus dimiliki oleh pekerja.

Lantaran, sertifikat kompetensi bisa menjadi nilai tambah bahkan bisa menjadi bukti keahlian untuk bisa bertahan dan bersaing di era globalisasi.

Setiap orang memang memiliki kemampuan, akan tetapi tidak banyak yang kemampuannya diakui secara resmi oleh negara.

Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau atau biasa di sebut dengan BNSP adalah badan yang diberikan tanggung jawab dan mempunyai kewenangan dalam memberikan sertifikat kompetensi bagi para tenaga kerja.

Ketika memiliki sertifikat kompetensi dari BNSP, seseorang bisa diakui sebagai ahli di bidang pekerjaan yang ditekuni ataupun untuk meningkatkan kredibilitas sebagai profesional.

Untuk mendapatkannya kamu harus melalui beberapa tahapan dan persyaratan, dan Perlu dilakukan uji kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang sudah ditunjuk oleh BNSP.

Apa Itu BNSP?

Uji Kompetensi BNSP

Nah, sebelum masuk kedalam pembahasan uji kompetensi bnsp, sebaiknya kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai Bnsp

BNSP merupakan singkatan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi.

BNSP adalah badan independen nasional yang dibentuk oleh pemerintah untuk memberikan sertifikasi kompetensi kerja di Indonesia.

BNSP bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Hadirnya BNSP di Indonesia guna untuk menjadi dewan penjamin dari kualitas SDM Indonesia.

Selain itu juga dibentuknya BNSP oleh pemerintah ini dalam rangka meningkatkan kapasitas daya saing nasional.

Uji Kompetensi BNSP Ditekindo

Menjaga kualitas sumber daya manusia dalam dunia industri menjadi kunci utama kesuksesan perusahaan.

Oleh karena itu, Uji Kompetensi BNSP Ditekindo hadir sebagai solusi terdepan untuk memastikan bahwa para profesional di bidang teknik dan industri memiliki kompetensi yang tinggi.

Ayo konsultasikan sekarang juga pada whatsapp dibawah ini!

Uji Kompetensi Bnsp Untuk Apa?

Uji Kompetensi BNSP

Uji kompetensi merupakan suatu assessment atau penilaian yang dilakukan baik secara teknis maupun non-teknis oleh Direktorat SDM dan organisasi.

Tujuannya adalah untuk menilai kemampuan atau keahlian seseorang yang kemudian akan direkomendasikan untuk jabatan tertentu.

Jenis penilaian ini melibatkan tes tertulis, tes lisan, dan tes praktis yang sesuai dengan bidang keahlian yang dipilih.

Mengikuti ujian kompetensi BNSP memiliki signifikansi besar karena kelulusan akan memberikan sertifikat kompetensi BNSP.

Sertifikat ini memiliki nilai penting saat memasuki dunia kerja karena mencerminkan keahlian yang relevan dengan suatu profesi.

Memiliki sertifikat kompetensi menunjukkan bahwa pemiliknya memiliki keterampilan yang teruji di bidangnya, memberikan kontribusi positif terhadap kredibilitasnya dalam pekerjaan.

Salah satu sertifikat kompetensi yang diakui secara resmi di Indonesia adalah sertifikat BNSP.

Proses perolehannya dimulai dengan mendaftar ke lembaga yang menyelenggarakan sertifikasi sesuai dengan kompetensi yang diinginkan.

Setelah pendaftaran, biasanya akan diberikan informasi lebih lanjut mengenai tahapan pelaksanaan uji kompetensi.

Saat ini, terdapat berbagai lembaga sertifikasi yang tersebar di Indonesia. Salah satu pilihan untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Ditekindo

LSP Ditekindo telah memperoleh lisensi dari BNSP, memberikan wewenang untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi, dan berfokus secara khusus pada bidang Digital Marketing, Disainer Multimedia Muda, Disainer Multimedia Madya, Web Developer, Desain Grafis Muda, Desain Grafis Madya, Staf Operasi Layanan IT, Social Media Marketing, Vidio Editing & Content Creator.

Terletak di Cirebon, lembaga ini siap membantu masyarakat dalam mendapatkan sertifikat yang dibutuhkan, memudahkan dalam pencarian pekerjaan.

Proses sertifikasi umumnya memerlukan waktu 2-3 jam, tergantung pada jenis sertifikasi yang dipilih.

Setelah menyelesaikan serangkaian tahap sertifikasi dan dinyatakan kompeten, sertifikat BNSP biasanya dapat diterima sekitar satu bulan setelah uji kompetensi dilakukan.

Tips Lulus Uji Kompetensi BNSP

Uji Kompetensi BNSP

Nah, pada dasarnya uji kompetensi BNSP ada 4 tahapan ujian yang wajib kamu lalui, yaitu ujian tulis, praktik, wawancara, dan juga verifikasi portofolio.

Banyak sekali calon asesi yang merasa khawatir saat hendak menghadapi asesor atau penguji.

Nah, dibawah ini kami paparkan secara lengkap dan detail beberapa tip lulus uji kompetensi:

1. Ikut training sebelum uji kompetensi

Nah, sebelum kamu melakukan uji kompetensi, ada baiknya jika kamu mengikuti training terlebih dahulu terkait dengan bidang pekerjaan dan sesuai dengan skema uji kompetensi yang akan diambil.

Dengan adanya training akan menambah pengetahuan dan wawasan terbaru, selain itu juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk betukar pikiran dengan sesama trainee ataupun trainer.

2. Perhatikan materi dengan baik saat training

Pada saat training, pengajar tidak hanya mengajarkan mengenai bidang pekerjaan saja, tetapi juga membahas peraturan dan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang nantinya akan diujikan.

Tidak semua pekerja memahami dan mendapatkan penjelasan mengenai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) di tempat kerjanya, dengan mengikuti training, asesi akan diberikan pemahaman mengenai SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia ) yang berkaitan erat dengan bidang pekerjaannya.

3. Pahami materi yang berkaitan dengan jobdesc

Pahami materi-materi yang berkaitan dengan jobdesc. Prosedur bekerja di lapangan, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di tempat kerja, dan hal-hal teknis lainnya yang biasa dilakukan saat bekerja.

4. Lengkapi portfolio

Persyaratan yang paling utama saat uji kompetensi BNSP adalah portofolio. Portofolio yang lengkap akan mempermudah asesi saat menghadapi asesor atau penguji.

Portofolio tersebut berisi semua dokumentasi pekerjaan di lapangan, mulai dari prosedur, job safety analysis (JSA), peralatan yang digunakan, risk assessment terhadap pekerjaan, laporan hasil pekerjaan, dan lain-lain.

Jika semua dokumen sudah lengkap, tentunya akan memudahkan asesi untuk menjawab saat diwawancari oleh asesor.

Akhir Kata

Nah, mungkin itu saja informasi yang kami berikan seputar uji kompetensi bnsp, semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat.

Terimakasih😉

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top